Republik Islam Iran Iran akhir Maret ini bakal meresmikan pusat informasi komunitas Islam di Internet guna kesetaraan berinformasi menghadapi dominasi informasi yang 80 persen dikuasai pihak kapitalis.
Wakil Menteri Pers dan Media Republik Islam Iran, Mohammad Zadeh mengatakan, "Iran dan Indonesia dapat bekerja sama karena memiliki pandangan sejarah yang sama dalam Gerakan Non-Blok (GNB)."
Gagasan Soekarno di Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KTT AA) untuk mendirikan GNB banyak menginspirasi perjuangan rakyat Iran. "Soekarno adalah orang besar dengan gagasan besar yang sangat terkenal di Iran," kata Zadeh.
Sementara itu, Ketua PWI, Margiono mengemukakan, kesetaraan berinformasi sangatlah penting di antara semua bangsa. "Zaman sekarang, yang ditandai kemajuan teknologi informasi, maka kesetaraan informasi sudah menjadi keharusan," ujarnya.
Ia menambahkan, niat Iran mendirikan pusat informasi Islam patut dihargai, namun perlu dilakukan pula di berbagai negara, termasuk di Indonesia dalam kerangka menuju masyarakat informasi yang cinta damai.
Mengenai
ancaman serangan militer Israel terhadap Iran, Wakil Menteri Pers dan
Media Iran mengungkapkan, Israel tidak akan mampu menyerang Iran dalam
pengertian perang terbuka, karena tanpa alasan kuat yang masuk akal.
"Israel
tentunya tidak perlu banyak omong bila ingin menyerang Iran secara
terbuka. Mereka melakukannya secara terselubung. Mereka pasti tahu bahwa
Iran bukanlah Afghanistan dan Irak, yang dapat dilumpuhkan sekutu
pimpinan Amerika Serikat," ujarnya dalam kunjungan kepada Ketua
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Margiono, di Jakarta, Jumat.
Ia
mengemukakan, Iran sudah delapan tahun terakhir ini semakin ditekan
Israel dan sekutu AS lainnya, namun mereka pasti mengetahui bahwa Iran
dewasa ini rakyatnya sangat solid dan disatukan oleh pemimpin spiritual
Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
"Rakyat
Iran semakin solid karena memiliki figur pemimpin pemersatu bangsa dan
kepentingan negara, di tengah tuduhan sedang mengembangkan senjata
nuklir atau bom atom. Padahal, senjata terkuat bangsa Iran adalah
keimanan kepada Allah dan keyakinan persatuan umat dapat mengalahkan
segalanya," ungkap Zadeh.
Ia
pun menyatakan, pemimpin spiritual Iran sudah menegaskan bahwa bom atom
ataupun senjata nuklir adalah haram karena berdampak sangat buruk,
bahkan membunuh umat manusia beserta kebudayaannya.
"Fakta
sejarah membuktikan, siapa yang pernah menggunakan bom atom? Apakah
Islam? Apakah Iran. Semua tahu bahwa merekalah yang menjatuhkan bom atom
ke Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada 1945," ujarnya.
Serangkaian
cara yang sama, menurut dia, juga dilakukan sekutu AS di Afghanistan
dan Irak. Hal yang sama dilakukan Israel kepada bangsa Palestina dan
Libanon, katanyasumber; kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar