Jumat, 13 Mei 2011

Mahatma Gandhi, Moh Hatta, dan Bajaj Group

Saat makan siang tiba, para karyawan PT Bajaj Auto Limited berhamburan ke luar ruangan di salah satu pabrik perusahaan tersebut di Kawasan Industri Waluj, Aurangabad, Maharashtra, India, tanggal 21 Agustus 2006 .

Sebagian dari mereka ada yang makan sambil berkerumun dan duduk lesehan di atas trotoar jalan di areal pabrik yang luasnya 370 hektar itu.

Mereka umumnya para karyawan lapisan bawah yang bekerja di PT Bajaj Auto Limited (PT BAL), perusahaan otomotif kedua terbesar di India. Perusahaan yang didirikan tahun 1928 ini, antara lain memproduksi kendaraan roda tiga dan roda dua. Selain di kawasan Waluj, pabrik PT BAL lainnya terdapat di Pune dan Chakan, Maharashtra, India.

Pemandangan di pabrik Chakan, lain lagi. Saat istirahat, para karyawan dari berbagai level, makan bersama di kantin yang khusus disediakan perusahaan. Namun, mereka tidak perlu membayar untuk bisa makan siang saat istirahat. Di pabrik ini, para karyawan umumnya adalah teknisi yang sudah terlatih.

"Saya bekerja di kantor cabang perusahaan ini di Jakarta belum lama, tetapi saya merasa dijadikan orang. Bekerja tidak terlalu ketat meskipun tetap ada time line-nya. Namun, kalau ada urusan keluarga yang bersifat mendadak, perusahaan bisa memberikan toleransi," ujar Apong Arfiansyah, Manajer Cabang PT Bajaj Auto Indonesia (PT BAI).

Sebelumnya Apong bekerja selama lima tahun di salah satu perusahaan otomotif asal Jepang di Jakarta. Namun, karena tawaran yang lebih menarik dan tantangan baru, dia pun pindah ke perusahaan India itu. Sebagai karyawan baru, Apong tertantang untuk bisa memperkenalkan citra dan produk baru dari Bajaj Group.

Memayungi 27 perusahaan

Kesederhanaan, kerja keras, dan ketekunan untuk menghasilkan produk yang terbaik merupakan ciri utama para karyawan yang bekerja di PT Bajaj Auto Limited. Kelompok usaha Bajaj adalah satu dari sepuluh kelompok bisnis terkemuka di India yang sebagian besar dimiliki atau dikendalikan oleh keluarga.

Bajaj Group memayungi 27 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, meliputi otomotif, perlengkapan rumah tangga, kelistrikan, besi dan baja, keuangan, asuransi, dan perusahaan biro perjalanan. Anak perusahaan utama Bajaj Group adalah PT Bajaj Auto Limited, produsen kendaraan roda dua dan roda tiga, keempat terbesar di dunia dan merupakan nama yang dikenal dan diakui di berbagai negara.

Seperti kelompok bisnis keluarga lainnya di India, Bajaj Group lahir pada era perjuangan negaranya untuk meraih kemerdekaan dan pada saat penjajahan Inggris mulai berkurang. Visi dan budaya Bajaj Group, yang tetap berlaku hingga sekarang, tumbuh selama masa perjuangan tersebut.

Adalah Jamnalal Bajaj yang mendirikan kelompok usaha Bajaj pada tahun 1928 di Bombay (sekarang Mumbai). Sedangkan Bajaj Auto Limited didirikan 29 November 1945. Jamnalal Bajaj merupakan orang kepercayaan dan murid tokoh legendaris Mahatma Gandhi, pemimpin politik dan spiritual pergerakan kemerdekaan yang berpandangan ke depan, yang mengadopsi Bajaj muda sebagai anaknya.

Saat ini Bajaj Group dikendalilan oleh generasi ketiga di mana Rahul Bajaj (67) bertindak sebagai pimpinan tertinggi kelompok usaha ini. Sedangkan kedua anak Rahul Bajaj, yakni Rajiv Bajaj (39) dan Sanjiv Bajaj (36), menjabat sebagai Direktur Pelaksana dan Direktur Eksekutif Bajaj Auto Limited.

Filosofi Bajaj

Penggabungan dari semangat integritas, dedikasi, kreativitas, dan determinasi untuk mencapai keberhasilan, yang masih menjadi pedoman filosofi Bajaj Group hingga kini, lahir dan berkembang pada masa awal dengan komitmen yang tidak tergoyahkan.

Kuatnya nilai-nilai perusahaan dan etos kerja dari para pemilik hingga para karyawan, tecermin dari kesederhanaan mereka dalam kerja sehari-hari jika dibandingkan dengan perusahaan besar di Indonesia.

Sampai sekarang jumlah karyawan Bajaj Group sebanyak 10.579 orang. Di India sendiri, perusahaan otomotif ini menguasai pangsa pasar kendaraan bermotor 30 persen atau nomor dua setelah Hero Honda Motors Limited. Dalam laporan keuangan tahun 2005 hingga Maret 2006, nilai penjualan bersih sebesar 8,5 miliar rupee (1 rupee sama dengan Rp 200).

Kapasitas produksi Bajaj Auto Limited sebanyak 3,2 juta kendaraan per tahun dan sebagian produknya diekspor ke 40 negara. Saat ini, selain sedang mempersiapkan pabrik di Indonesia untuk basis produksi di kawasan ASEAN, juga di Brasil untuk kawasan Amerika Selatan.

Kisah menarik yang terkait dengan sejarah dan kelahiran hubungan jangka panjang antara India dan Indonesia adalah perjuangan kemerdekaan Indonesia setelah tahun 1945 dan akhir dari Perang Dunia II. Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Namun, baru empat setengah tahun kemudian kemerdekaan benar-benar diperoleh.

Selama masa perjuangan melawan kolonial Belanda dan kemudian Inggris tersebut, para pendukung Soekarno berjuang untuk mendapatkan pengakuan secara internasional terhadap pergerakan mereka. Haji Agus Salim, yang juga berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat, seperti Mohammad Hatta, Wakil Presiden Pertama Indonesia, merupakan salah satu figur tersebut.

Beliau dipindahkan dari provinsi tersebut dengan kapal ke negara tetangga Burma (sekarang Myanmar) dan kemudian diterbangkan ke India untuk bertemu Gandhi guna meminta dukungannya. Upaya tersebut berhasil dan setelah memperoleh kemerdekaan penuh, Gandhi merupakan pemimpin dunia pertama yang secara resmi mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.

Sejak didirikan, keluarga Bajaj telah menerapkan etika kerja yang kokoh dan mengakar, gabungan dari integritas, menghormati kepercayaan pelanggan, determinasi, inovasi, komitmen yang sangat baik terhadap proses teknis dan produk, serta pelayanan.

Praktik bisnis

Seiring dengan minat dan permintaan global yang terus berubah, Bajaj memainkan peranan penting dalam pengembangan teknologi baru untuk merespons dan menyediakan teknologi baru. Perkembangan yang terus-menerus di sektor otomotif didorong oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap lingkungan global, kenaikan biaya dan ketersediaan jangka panjang akan bahan bakar konvensional, serta permintaan konsumen akan efisiensi biaya.

Keyakinan dan etos Bajaj Group dan keluarga pendiri itu telah terbukti secara nyata oleh berkesinambungan dan perkembangan yang dicapai Bajaj. Memasuki era abad ke-21 yang masih menjadi tanda tanya, terutama menyangkut prospek teknologi masa depan dan pasar baru, filosofi Bajaj masih tetap tertanam dalam etos perusahaan.

Pada intinya terdapat komitmen yang tak tergoyahkan terhadap praktik bisnis sehat yang didasarkan atas rasa hormat akan kepercayaan pelanggan dan komitmen terhadap integritas. Tradisi ini akan terus menjadi kekuatan yang mendorong Bajaj Group.

Untuk tahun ini, manajemen Bajaj Group telah memutuskan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi bagi pengembangan otomotif untuk kawasan ASEAN.

"Sepuluh negara anggota ASEAN merupakan pasar sepeda motor terbesar kedua dunia setelah China dan menjadi bagian integral dari rencana strategis Going Global Bajaj. Keputusan tersebut sangat dipengaruhi oleh keuntungan yang diperoleh setelah pembentukan kawasan perdagangan bebas ASEAN (AFTA)," ujar Sanjiv Bajaj kepada para wartawan Indonesia di Pune, India, akhir Agustus lalu.

Menurut Sanjiv, Indonesia merupakan pasar sepeda motor terbesar di wilayah ASEAN. Karena itu, merupakan keputusan yang logis dan bijaksana bagi Bajaj untuk memilih Indonesia sebagai basis produksinya untuk wilayah ASEAN. PT BAL akan menginvestasikan dana sebesar 50 juta dollar AS dalam tiga tahun ke depan untuk memproduksi 10.000 unit roda tiga dan 100.000 unit roda dua di Indonesia.

Bajaj Group akan membangun fasilitas produksi kendaraan di Cikarang, Jawa Barat. "Bajaj juga akan menjajaki joint ventures dan metode kerja sama lainnya di industri komponen sebagaimana disyaratkan peraturan pemerintah," ujar Sanjiv.

Di Indonesia, Bajaj akan menerapkan pendekatan dua arah. Pertama, membangun merek Bajaj sebagai penyedia kendaraan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Tahap kedua, dengan potensi pengembangan pasar perusahaan, Bajaj akan memulai pembangunan konstruksi pabrik sehingga pada tahun 2008 fasilitas produksi telah siap.

http://72.14.235.132/search?q=cache:3QcUMz9N3lEJ:www2.kompas.com/kompas-cetak/0609/15/Otomotif/2922860.htm+pendiri+bajaj&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id

1 komentar: