Minder, semua orang tahu maknanya, adalah sikap yg manusiawi. Semua orang memiliki sikap dan perasaan ini dengan level yang berbeda. Minder adalah manusiawi, akan tetapi menjadi tidak manusiawi lagi ketika kita tidak berusaha untuk menghilangkan sikap dan perasaan minder ini tahap demi tahap.
Sikap dan rasa minder timbul pada hal dan bidang tertentu yang kita merasa tidak mampu atau merasa lemah dari ukuran standar umum atau ideal. Seorang pemuda yg pendek akan merasa minder untuk mengajukan “proposal” pada gadis idamannya yg ternyata lebih tinggi. Lelaki yg berwajah jelek merasa minder pada wanita yg berwajah sangat cantik yg ditaksirnya, dan seterusnya.
Itu minder yg bersifat fisik. Sedang yg bersifat non-fisik lebih berkaitan dengan sikap mental dan pola pikir kita dalam menilai diri sendiri, dalam menilai kemampuan diri. Pada sosok pribadi yg memiliki sifat minder non-fisik yang ekstrim, biasanya dia akan merasa tidak memiliki kemampuan sama sekali, merasa orang lain jauh lebih mampu darinya, dan lain-lain. Sehingga tipe semacam ini tidak akan bisa bersikap independen dan memiliki ketergantungan yang besar pada orang lain di sekitarnya. Ketergantungan pada orang lain itu akan semakin mengecil bersamaan dengan semakin kecilnya keminderan kita pada kemampuan kita sendiri.
Minder adalah tipikal orang yg bermental lemah. Mental yang lemah akan merasa selalu tidak aman. Selalu gelisah dan kuatir. Karena kerja otak sudah dipenuhi dengan rasa kuatir, takut dan gelisah tanpa sebab atau disebabkan oleh hal-hal kecil, maka kerja otakpun menjadi lemah dan tidak dapat berfungsi untuk memikirkan hal-hal besar yang bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu, minder harus sebisa mungkin dihindari dan dicari jalan keluarnya dalam rangka mengubah pribadi kita menuju kepribadian yang self esteem (baca: self estiim). Suatu tipe kepribadian yang dimiliki orang-orang besar, tokoh-tokoh besar dunia, para pemikir internasional.
Self Esteem
Dapatkah seorang yang berkepribadian minder (low self esteem) yang parah dapat menjadi profil yang penuh self esteem? Tentu bisa. Dengan bekal kemauan kuat untuk berubah, banyak bergaul dengan berbagai kalangan, banyak membaca profil tokoh-tokoh besar, dan membaca berbagai buku-buku yg memberi solusi mengatasi keminderan, dll. Salah satu tip menuju pribadi yg self esteem adalah sbb:
1. Hadapi rasa takut, jangan dihindari, toh ia tidak akan berakibat seburuk yg anda kira. Melawan rasa takut akan menambah percaya diri anda.
2. Lupakan kegagalan masa lalu – belajarlah dari kesalahan itu tetapi janganlah mengira sesuatu itu salah sebelum ia akan terjadi lagi. Hindari membuat kesalahan yg sama tetapi jgn membatasi diri anda dg mengira bahwa anda gagal sebelumnya sehingga tidak akan bisa berhasil kali ini. Coba lagi, maka anda akan menjadi lebih bijak dan lebih kuat. Jangan terperangkap pada masa lalu.
3. Ketahui apa yg anda mau dan usahakan mendapatkannya. Anda berhak mendapatkan mimpi anda menjadi kenyataan.
4. Hargai diri sendiri bila anda telah berhasil dalam berbuat sesuatu. Bila tidak mengapa orang lain mesti menghargai anda? Bukankah akan lebih mudah apabila anda membantu dan menghargai diri sendiri?
5. Berbicaralah pada orang lain – Kita sering membuat asumsi tentang situasi atau seseorang yg tidak benar. Sikap dan pola pikir negatif kita dapat berdampak negatif pula pada diri sendiri. Karena itu bila anda merasa ragu maka bertanyalah dan jangan berasumsi bahwa anda tau mengapa dan bagaimananya.
6. Bila anda gagal maka pola pikir terpenting adalah jangan merasa kalah. Terima kegagalan itu, pelajari, dan cobalah hal dan cara lain. Anda tidak akan dikalahkan oleh satu kegagalan bukan? Apa yg dibutuhkan adalah pendekatan yg berbeda dalam mencapainya.
sumber : Mario Gagho – Political Science, Agra University, India
Tidak ada komentar:
Posting Komentar